KBRN, Lhokseumawe: Suasana Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe tampak khidmat saat para akademisi, tokoh adat, dan sejarawan berkumpul dalam Seminar Sejarah Kota Lhokseumawe bertema “Bandar Lhokseumawe dalam Perspektif Pemerintahan dan Sejarah," Selasa (14/10/2025).Salah satu pembicara awal, Hermansyah, M.Th., M.Hum., Dosen Fisiologi Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, memaparkan pandangan mendalam tentang akar sejarah kota ini.Dalam penjelasannya, Hermansyah mengungkap bahwa nama Lhokseumawe berasal dari kata Teluk Samawi, yang dalam catatan Hindia Belanda ditulis sebagai Telok Semawe. Menurutnya, eksistensi Lhokseumawe telah muncul sejak masa Kesultanan Samudera Pasai dan mencapai masa kejayaan pada abad ke-18 hingga ke-19 Masehi sebagai pusat perdagangan dan peradaban pesisir Aceh. Namun, kejayaan itu perlahan memudar setelah masuknya kolonial Belanda yang mengubah posisi strategis dan fungsi kawasan tersebut.Hermansyah menegaskan, setiap peristiwa bersejarah yang memiliki bukti nyata dan jejak administratif dapat menjadi dasar kuat dalam penentuan hari bersejarah lahirnya Kota Lhokseumawe.Ia berharap hasil seminar ini mampu merumuskan pandangan ilmiah yang memperkuat identitas, kebanggaan, serta warisan sejarah bagi generasi penerus Lhokseumawe.
Sumber : rri.co.id
